Tsaqafah

Pokok-pokok Pendidikan Seks Anak dalam Islam

Mengajarkan pendidikan seks tidak melulu hanya seputar organ reproduksi. Dalam Islam pelajaran pertama yang harus diberikan kepada anak dalam pendidikan seks adalah menanamkan rasa malu. Dalam arti, anak sejak dini harus diajarkan tentang aurat dan kewajiban menutupnya. Tentunya orang tua juga harus menjelaskan alasan mengapa laki-laki maupun perempuan diharuskan menutup aurat dan batasannya. Pelajaran kedua […]

Pokok-pokok Pendidikan Seks Anak dalam Islam Read More »

Riba Dalam Lintasan Peradaban Manusia

Riba dalam pandangan Yahudi Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana dan Maha Adil, Dia-lah yang telah mengharamkan kedzoliman atas diri-Nya dan menjadikannya perkara yang haram juga di antara para hamba-Nya. Oleh sebab itulah, seluruh syari’at-Nya terbangun di atas kebijaksanaan dan maslahat yang melimpah. Semuanya kembali untuk kemanusiaan dengan kebaikan dan kebahagiaan di waktu sekarang dan nanti dalam

Riba Dalam Lintasan Peradaban Manusia Read More »

Indikator Kemenangan Islam

Indikator Kemenangan Islam Oleh: Ust. Lukman H. Syuhada’, Lc Kerap kita mendiskusikan upaya memenangkan atau menegakkan Islam. Tapi tahukan Anda, apa indikator kemenangan dan tegaknya Islam? Berbicara tentang penegakan Islam pasti dilandasi pengakuan bahwa Islam dan umatnya hari ini belum menyaksikan Islam yang tegak. Islam saat ini masih Islam yang terjajah, belum Islam yang merdeka.

Indikator Kemenangan Islam Read More »

Berpegang Teguh dengan Tali Allah

Berpegang Teguh dengan Tali Allah Oleh: Ust. Farid Ahmad Okbah, MA Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa ashhabihi wa man walahu. Ikhwani fiddien barakakallahu fikum. Salah satu nasehat yang Allah peruntukkan bagi hambanya adalah terdapat dalam surat Ali Imran ayat 102-103, hal mana Allah Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا

Berpegang Teguh dengan Tali Allah Read More »

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 4)

Keempat: bersikap lemah lembut terhadap kaum muslimin dan bersikap tegas terhadap kaum kafirin. Karakter mereka ini diabadikan oleh Allah ta’ala dalam Al Qurân: مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 4) Read More »

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 3)

Ketiga: Akhirat lebih diutamakan dari pada dunia. Inilah karakter yang menonjol dalam generasi Qurân periode awal. Mereka memahami tidak ada kehidupan yang hakiki kecuali hanya kehidupan di akhirat. Negeri akhirat menjadi focus mereka. Tidak kurang dari 111 ayat yang menyebutkan tentang perbandingan dunia dan akhirat. Semuanya mengabarkan bahwa kehidupan akhirat lebih utama. Sebagaimana firman Allah

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 3) Read More »

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 2)

Kedua : Siap memperjuangkan Al Qurân dengan segala resiko yang dihadapinya. Karakter kedua ini sangatlah nampak dalam generasi Qurâni periode awal. Karakter inilah yang menjadi bukti keimanan mereka terhadap Kitabullah dan Sunnah Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wa sallam-. Sifat ini dikenal melalui mereka (para sahabat Nabi) dan mereka dikenal melalui sifat ini. Sifat inilah yang menunjukkan

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 2) Read More »

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 1)

Sepanjang perjalanan perjuangan Islam senantiasa melahirkan tokoh-tokoh pilihan yang mengharumkan nama Islam dan membanggakan. Dalam masa perjuangan Nabi Muhammad -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bermunculan nama-nama seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khotthob, Utsman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abu Tholib, Bilal bin Robah dan sederet nama lainnya dari kalangan para sahabat Nabi. Sementara pada zaman

Lahirnya Kembali Generasi Qurâni (Bag 1) Read More »

Dahsyatnya Tiga Unsur Kekuatan

Ada kalimat indah yang saya dapatkan dari kitab Al-Fawa’id, karya fenomenal dari ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Di mana beliau menulis, “Idza thala’a najmu himmah fii lailil bathaalah, wa radafahu qamarul ‘aziimah, asyraqat ardhul qalbi binuuri Rabbiha.” Saya bisa merasakan keindahan bahasanya, namun terus terang, saya kesulitan untuk memilih diksi yang tepat untuk menerjemahkan. Pendekatan

Dahsyatnya Tiga Unsur Kekuatan Read More »