Wisuda Santriwati Asuh Asal Mentawai

Semarang, (22/6/2022).

Himayah Foundation – Setelah enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Daarul Istiqomah, Grobogan, kini salah satu santri asuh Himayah Foundation asal Mentawai dinyatakan lulus, namanya Cristine Diana Yolanda.

Rabu, (22/6/2022) merupakan hari yang istimewa bagi Diana, sebutan akrab Diana Yolanda. Pasalnya, hari itu merupakan hari wisuda dan khutbah wada’ bagi Diana, menandai selesainya belajar di Pesantren Darul Istiqomah, Kabupaten Grobogan.

Rasa senang dan haru juga dirasakan oleh pengurus Himayah Foundation dan pengurus Panti Asuhan Nur Hidayah yang selama ini ikut memfasilitasi Diana dan anak asuh Mentawai lainnya.

Jumlah yang diwisuda berjumlah 15 santriwati, yang merupakan angkatan ke-24 Ponpes Darul Istiqomah. Acara wisuda berlangsung sederhana di komplek pesantren, dengan mengundang KH. Arif Jatmiko, Lc yang dulu juga pernah mondok di Ponpes Daarul Istiqomah, lulus MTs. Waktu itu masih ada santri putra.

Setelah lulus, Diana dan teman-temannya masih harus bertugas dalam program pengabdian selama satu tahun sebagai salah satu syarat pengambilan ijazah kelulusan. Program pengabdian merupakan program wajib dari pondoknya sebagai sarana ujicoba terjun berdakwah di masyarakat.

Kilas balik perjalanan menuntut ilmu Diana bermula dari program dakwah Ramadhan, 6 tahun yang lalu. Da’i yang bertugas berinisiatif membawa anak-anak Mentawai ke Jawa untuk mondok belajar ilmu agama. Dan Diana termasuk satu diantara anak-anak yang beruntung itu.

Saat itu Diana masih kelas 6 SD. Ibunya mualaf, demikian pula Diana. Sebelum ke Jawa, Diana dibimbing bersyahadat masuk Islam atas anjuran pamannya.

Sampai di Jawa, Diana masuk Ponpes Daarul Istiqomah, Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Bantu Anak Mentawai Libur Pulang Setelah 6 Tahun Menuntut Ilmu Di Pulau Jawa

Kondisi Diana yang masih muallaf tentunya harus mempelajari Islam dengan gigih dan semangat. Berbeda dengan santri-santri baru lainnya yang Islamnya sejak kecil, dimana rata-rata mereka sudah bisa membaca Al Qur’an dan ibadah-ibadah seperti thoharoh, sholat dan sebagainya.

Menghadapi situasi demikian Diana tak patah arang. Ia terus belajar dengan tekun dan berusaha kerasan di pondok. Pun demikian dengan para asatidzah di pondoknya. Mereka membimbing dengan penuh kesabaran dan harapan. Mulai dari alif, ba, ta, tsa dan terbata-bata, Diana mulai bisa mengucapkannya, dan kini setelah enam tahun Diana hafal 13 juz, dan 7 juz diantaranya telah diujikan dihadapan ustadzahnya. Alhamdulillah.

Gemblengan di pondoknya menjadi bagian dari perjalanan hidup Diana. Kondisi keluarga yang tergolong kurang mampu, muallaf, belum bisa baca Al Quran, dihadapkan pada banyaknya mata pelajaran, menahan rindu kampung halaman, jauh dari orangtua, harus mandiri dalam segala hal dan bersabar atas segala kukurangan adalah hal yang dijalaninya dalam enam tahun ini.

Alhamdulillah, kini, Diana telah lulus. Tetapi Diana berkeinginan kuat melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya, agar ilmunya bertambah dan lebih matang. Diana berharap ilmunya bermanfaat dan memberi keberkahan untuk dunia dan akhiratnya.

Semoga Alloh memberikan kemudahan dan menggerakkan orang-orang baik mengantarkan Diana menuju cita-citanya. Aamiin

(Rep – Abiezaidan)

.
.
Donasi Orang Tua Asuh Peduli Dakwah (OTA PD) bisa disalurkan melalui:
BSI – BSM (451)
7158 759 777
a.n Yayasan Himayah Dakwah Al Islamiyah
Untuk memudahkan alokasi donasi, tambahkan nominal 230 pada 3 digit terakhir donasi anda.
.
Konfirmasi donasi :
https://wa.me/628111775411 (Fundraiser Himayah Foundation)
.
Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.

=====●●●=====

? Yayasan Himayah Dakwah Al-Islamiyah.
? Alamat : Pondok Gede Permai (PGP), Blok C4/17 Rt/Rw 06/08, Jati Asih, Bekasi 17424.
? Follow Us : https://linktr.ee/himayahfoundation
.
? Free share… “Jangan biarkan kebaikan ini berhenti di HP anda.”
.
-Himayah Foundation Official-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *