Shalat Tahajjud & Obat Stres
Rasulullah bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ ، وَمَنْهَاةٌ لِلإِثْمِ وَ مَطْرَدَةٌ لِلدَاءِ عَلَى الجَسَدِ
“Hendaknya kalian menghidupkan shalat malam, karena merupakan kebiasaan orang sholih sebelum kalian, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Rabb kalian, juga sebagai penghapus kesalahan, mencegah dari perbuatan dosa, *serta guna mengusir penyakit dari badan* .” (At Tirmidzi dan Al Baihaqi)
Hadits di atas menunjukkan keutamaan yang terdapat dalam ibadah qiyamullail. Dari sekian keutamaan yang disebutkan terdapat satu keutamaan yang menarik untuk dibahas yaitu qiyamullail dapat mencegah datangnya penyakit. Penyakit apa yang bisa dicegah dengan ibadahnya orang-orang sholih ini?
Prof. Dr. Muhammad Sholeh, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, menyimpulkan berdasarkan hasil penelitian desertasi beliau bahwa jika seseorang melazimi shalat qiyamullail, benar gerakannya dan khusyu’, niscaya ia akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker. Penelitian itu menyebutkan bahwa shalat tahajud membuat kadar hormon kortisol seorang menjadi rendah. Hormon kortisol adalah salah satu hormon stres. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stres.
Maha besar Allah atas segala perintahnya. Setiap syariatnya pastilah mengandung hikmah dan manfaat serta menjauhkan dari madharat.
Sebab inilah Allah memerintahkan Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam di masa awal dakwah Islam untuk shalat malam agar kuat dalam mengemban beban dakwah yang begitu berat dan sulit sehingga disebut sebagai qaulan tsaqila (ucapan yang berat). (QS. Al Muzammil: 5) Shalat tahajud menjadi obat dan penguat bagi beliau dari segala tantangan dakwah, kalaulah bukan karena ibadah mulia ini niscaya beliau tidak akan kuat memikul beban dakwah ini.
Maka dengan ibadah qiyamullail seorang muslim mampu menguatkan dirinya dari berbagai ujian dan beban hidup. Jangan sampai tinggalkan ibadah mulia ini. Wallahu a’lam.