Saksi Yang  Tak Terbantahkan

Saksi Yang  Tak Terbantahkan

Oleh: Ust. Zaid Royani, S.Pd.I (Ketua Himayah Foundation)

Allah ta’ala berfirman: “Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 1-3)

Allah menyebutkan bahwa hari kiamat memiliki nama lain yaitu yaumul mau’ud (hari yang dijanjikan). Dan nama lain seperti yaumul jam’i , yaumul hasyr, yaumud tanad, yaumut thaghobun hingga 50 nama lainnya. Sedangkan kata yaumul qiyamah disebutkan hingga 70 kali.

Imam Al Qurthubi menyebutkan: “Jika suatu perkara disebutkan berulang-ulang hal itu menunjukkan pentingnya perkara tersebut.”

Mengapa Allah menyebut hari kiamat dengan yaumul mau’ud ?

Karena seluruh kabar yang Allah dan Rasulullah sampaikan tentang hari kiamat benar akan terjadi. dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Salah satu hal yang pasti terjadi adalah akan dihadirkannya para saksi-saksi atas orang yang akan diberikan kesaksikan.

Imam Al Qurthubi di dalam kitab At Tadzkirah menyebutkan  hal yang akan dihadirkan sebagai saksi kelak di akhirat?

Pertama, anggota tubuh manusia.

Allah ta’ala berfirman: “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri. meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.” (QS. Al Qiyamah: 14-15)

Allah menegaskan kembali di dalam ayat lainnya:

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nur: 24)

Karena lisan manusia sering mengingkari perbuatannya, maka Allah berfirman:

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. YaaSin: 65)

Kedua, Bumi tempat berpijak

Allah ta’ala berfirman:

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Al Zalzalah: 4)

حديث أبي هريرة  قال: قرأ رسول الله ﷺ: يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا [الزلزلة:4]، ثم قال: أتدرون ما أخبارها؟ قالوا: الله ورسوله أعلم، قال: فإن أخبارها أن تشهد على كل عبد أو أمة بما عمل على ظهرها، تقول: عملتَ كذا وكذا في يوم كذا وكذا، فهذه أخبارها، رواه الترمذي، وقال: حديث حسن صحيح.

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al Zalzalah: 04, kemudian bertanya kepada para sahabat: “Apakah kalian tahu apa yang akan dikabarkan bumi?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda: “Yang akan dikabarkan adalah kesaksian atas setiap hamba dan umat atas apa yang mereka perbuat di atas muka bumi, dengan mengatakan, “Engkau telah melakukan ini dan itu di hari ini dan itu, inilah yang dimaksud kabar dari bumi.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih)

Maka jangan sekali-kali merasa tidak diawasi oleh Allah dan direkam oleh bumi dalam setiap perbuatan. Selama masih berada di atas muka bumi Allah seluruh perbuatan kita akan terrekam.

Ketiga,  Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam.

Allah berfirman:

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ شَهِيدًا

“Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.”  (QS. An-Nisa’: 41)

Setiap nabi akan bersaksi atas umatnya, Nabi Nuh akan bersaksi atas kaumnya, begitu pula Nabi Musa, Isa, Ibrahim begitupula Rasulullah akan bersaksi atas kita sebagai umatnya.

Rasulullah akan bersaksi apakah kita mengikuti, menghidupkan, memuliakan sunnah-Nya, ataukah justru mengkhiyanati, menghinakan dan meninggalkan sunnah-Nya.

Keempat, catatan amalan manusia

Manusia tidak bisa luput dari pencatatan malaikat roqibun ‘atid (Malaikat Pencatat yang siap mencatat).

وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

“Dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Rabbmu tidak menzhalimi seorang jua pun.” (QS. Al Kahfi: 49)

Maka jangan sekali-kali meremehkan dosa kecil maupun amalan kecil. Setiap dosa kecil maupun dosa besar akan tercatat begitupula amal kecil maupun besar akan tercatat.

Kelima,  orang yang terdzolimi

Pada hari kiamat setiap perbuatan dhalim akan dibayar lunas, tidak ada kedzaliman yang tersisa.

الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (-Surat Ghafir, Ayat 17)

Takutlah kita terhadap perbuatan zhalim, karena ia akan menjelma  menjadi kerugian.

Inilah lima saksi yang akan Allah hadirkan pada hari kiamat kelak. Allah ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS. Ghofir: 51)

Jika kita ingin ditolong oleh Allah di hari hadirnya para saksi-saksi, hendaknya kita melakukan lima hal: pertama, menjaga anggota tubuh dari kemaksiatan dengan menyibukkannya dengan ketaatan. Kedua, bertakwa kepada Allah dimanapun kita berada. Ketiga, mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah. Keempat, semangatlah untuk mengukir catatan baik dalam lembar amalan kita. Kelima, jangan sekali-kali berbuat dhalim dalam segala bentuknya. Wallahu a’lam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *