Perbedaan Itu Rahmat
Pertanyaan:
Apa makna riwayat hadits: “Perbedaan yang terjadi di tengah umatku adalah rahmat.”
Jawaban :
Dalam mengomentari hadits ini, ada dua sisi tinjauanya, yaitu dari segi riwayat dan dari segi maknanya.
Dari sisi riwayat, para ahli hadits menyebutkan bahwa riwayat hadits ini dhaif (lemah). (Silsilah Adh Dhai’fah: 11)
Adapun dari segi makna, bahwa perbedaan adalah rahmat memiliki batasan makna, yaitu tidak berlaku untuk seluluh perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat itu dikatakan sebagai rahmat jika masih dalam katagori perbedaan dalam masalah furu’iyah ijtihadiyah, yaitu pada hal yang diperbolehkan adanya perbedaan.
Dan inipun berlaku untuk pendapat yang muktabar (diakui oleh para ulama), maka tidak boleh seseorang membuat pendapat sendiri lalu dianggapnya sebagai pendapat yang harus diakui.
Adapun perbedaan pendapat tidak dapat dikatakan sebagai rahmat jika terjadi pada masalah-masalah ushul (pokok), baik dalam masalah aqidah atau fikih, di mana seseorang tidak boleh berbeda pedapat di dalamnya. Sehingga jangan sampai hal-hal yang ushul (pokok) dikatakan sebagai perbedaan yang membawa rahmat. Justru itu adalah bencana yang harus dihilangkan.