Nama Yang Mengandung Tazkiyah
Pertanyaan :
Assalamualaikum ustadz. Apakah memberi nama anak dengan nama khoirunnisa hukumnya makruh? Karena ada ustad yang menerangkan demikian. Khoirun nisa artinya sebaik-baiknya wanita. Dimakruhkan memberi nama yang mengandung tazkiyah (pujian terhadap diri sendiri).
Sebagaimana dalam hadits, Muhammad bin Amr bin ‘Atha ia berkata, “Putriku aku beri nama Barrah. Lalu Zainab binti Abu Salamah berkata kepadaku, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang menggunakan nama ini. Dahulu aku bernama Barrah, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Janganlah kalian memuji diri sendiri! Sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa yang baik di antara kalian.” (HR. Muslim)
Lalu bagaimana anjuran untuk memberi nama anak dgn nama yg baik?
Jawaban :
alhamdulillah wasshalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Nama Khoirun Nisa memang mengandung makna tazkiyah (penyucian diri). Karena artinya adalah sebaik-baik wanita.
Namun terhadap nama-nama yang mengandung makna tazkiyah, terkadang orang menggunakannya karena sekedar keberadaannya sebagai nama, maka yang demikian tidak mengapa.
Terkadang pula ada yang menggunakan nama tersebut karena memperhatikan makna yang ditunjukkan olehnya, maka ini diperintahkan untuk mengganti nama tersebut. Sebagai contoh, jika menggunakan nama khoiron nisa’ dengan tujuan sebagai jatifikasi bagi pemilik nama tersebut adalah wanita terbaik, sedangkan selainnya buruk, maka ini tidak boleh.
Sebagaimana jika seseorang memberi nama kholid (yang kekal) dengan tujuan orang yang memiliki nama itu adalah akan kekal di dunia, maka nama ini pun tidak boleh.
Maka ukuran dalam hal ini : apabila yang diperhatikan adalah makna tazkiyah (yaitu menggunakan nama tersebut untuk mentazkiyah/mensucikan diri -pen) maka diganti,dan apabila tidak memperhatikan/memaksudkan makna tazkiyah maka tidak diganti. (fatwa syaikh Ibnu Utsaimin)
Adapun arahan untuk memberi nama yang baik adalah :
1. Memberi nama yang mengandung arti baik. Yang lebih utama menggunakan bahasa Arab.
2. Memberi nama dengan nama shahabat, shohabiyah atau orang-orang shalih.
3. Memberi nama yang mudah diucapkan dan tidak terlalu panjang.
wallahu a’lam.