Dalam rangka menyambut datangnya tahun 2016, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau masyarakat Indonesia menghindarkan sikap berlebihan, hedonisme, tamak dan rakus serta perilaku menyimpang lainya dalam menghadapi pergantian tahun 2015.
“Menghadapi pergantian tahun 2015 hendaknya dilakukan dengan kesederhanaan, menghindarkan sikap berlebihan, hedonisme, tamak dan rakus serta perilaku menyimpang lainnya,” himbau MUI dalam acara Taushiyah Akhir Tahun 2015 Majelis Ulama Indonesia di gedung MUI Pusat Jl. Proklamasi No. 51 Menteng Jakarta Pusat pada Selasa, (29/12).
MUI juga mengajak masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk senantiasa meningkatkan rasa syukur, berdoa, bermuhasabah dan memohon kekuatan, hidayah dan taufiq dari Allah Azza Wajalla guna menyongsong tahun baru 2016 dengan semangat dan optimisme yang tinggi.
Sebaiknya tahun baru diisi dengan yang bermanfaat tidak melakukan hal yang bernilai hura-hura.
“Tahun baru bukan untuk hal yang bernilai mubadzir dan hura-hura seperti, pesta kembang api, miras dan lainnya yang bersifat negatif,” pungkas kyai Ma’ruf Amin selaku ketua MUI saat diwawancarai para wartawan selepas acara.
MUI menyarankan kepada masyarakat dalam mengisi datangnya tahun baru 2016 seperti mengisinya dengan hal semacam, acara tausyiah, dzikir dan yang bernilai positif lainnya.
Sumber: Kiblat.net