Malas, Bikin Hidup Jadi Redup
Malas itu seperti narkoba yang “nikmat” diawalnya taoi merusak kebelakangnya. Karena sejatinya ketika memakai narkoba, ia sedang memasukkan racun ke dalam tubuh yang lama kelamaaan merusak seluruh jaringan tubuh dan mengakibatkan kematian.
Begitu pula sifat malas. Malas harus dicegah dan direhabilitasi sediri dini karena bila terlanjur kecanduan akan sulit diobati. Pemalas akan merasa nikmat sesaat karena merasa terbebas dari rutinitas dan pekerjaan yang mestinya harus dilakukan. Dan, harus diingat bahwa malas juga seperti virus yang mudah menyebar. Malas dalam satu aktivitas yang lain. Oleh karena itu, kita perlu mendeteksi diri adakah gejala penyakit malas dalam diri kita. Menunda-nunda pekerjaan, kehilangan semangat saat bekerja merupakan beberapa gejala awal penyakit malas.
Kata Ulama Tentang Malas
Para ulama sangat benci dengan sifat malas. Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan, “tak ada yang lebih memberatkan pandangan saya selain melihat seseorang yang tidak melakukan pekerjaan untuk dunianya dan tidak pula untuk akhiratnya.”
Ibnu hajar dalam kitabnya yang sangat fenomenal, Fathul Bari menyampaikan, “Malas adalah meninggalkan sesuatu yang baik padahal ia mampu melakukannya.” Sedangkan AL- aini, seorang ulama yang menulis syarah al-bukhari mengatakan, “Malas adalah lemahnya kemauan, lebih mengutamakan rehat dari pada lelah bekerja.”
Seorang pemalas hanya akan bersemangat dalam hal yang sesuai dengan selera hawa nafsunya. Ia mampu melakukan sesuatu yang produktif, tapi tak melakukannya karena tidak disukai oleh nafsu . sedangkan nafsu lebih cenderung pada hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Penghalang Banyak Kebaikan
Banyak kebaikan terhalang karena sifat malas, baik kehidupan dunia maupun di akhirat. Penyesalan akibat mals tak hanya di derita di dunia tapi juga di akhirat. Orang yang malas menuntut ilmu, akan membuatnya menjadi bodoh. Dengan kebodohannya setan akan mudah menyesatkannya karena kebodohan adalah jalan paling lempang bagi setan untuk menyesatkan manusia. Begitu juga orang yang mals bekerja, ia akan menjadi orang fakir, sementara kefakiran lebih dekat kepada kekufuran.
Rasulullah pernah bercerita bahwa di dalam kubur, sifat malas kelak akan di serupakan dengan orang yang buruk rupa. Ia berkata, “aku adalah amalmuyang buruk, kamu dahulu tidak bersegera dalam ketaatan namun rajin dalam bermaksiat. Allah akan membalasmu dengan keburukan.” (HR.AHMAD)
Penyakit Menular
Kamu perlu tahu bahwa penyakit mal situ menular. Kebiasaan malas bisa di sebabkan oleh lingkungan. Berteman dengan para pemalas akan membuat seseorang jadi pemalas juga. Begitu juga tinggal dalam keluarga yang semuanya serba di layani dan cenderung jadi pesenger. Semua sudah terlayani dengan baik, sehingga tidak perlu bergerak dan tidak perlu berinisiatif, hal ini bisa menyebabkannya terserah penyakit malas.
Penyebab Malas
Selain karena tertulari, malas bisa di sebabkan karena tidak adanya target yang jelas dan menggairahkan dalam hidup. Dengan begitu ia merasa tidak ada yang salah dengan malasnya. Rutinitas juga kadang membuat malas, tapi bila dikaitkan dengan hasil yang menggairahkan, malas bisa hilang. Untuk menyembuhkan penyakit malas hendaknya kita memikirkan akibat yang timbul di kemudian hari. Betapa banyak orang yang menyesal karena sifat malas ini. Mereka mengatakan , “Coba kalau aku dulu belajar, pasti nilaiku bagus. Coba kalau aku memulai usaha dari dulu, mungkin sekarang aku sudah kaya,” dan andai-andaian lain yang selalu di ucapkan setelah semuanya terlanjur.
Selain itu, terkadang kita juga perlu memaksa diri untuk berbuat. Amru bin Qais pernah berkata, “jika sampai dihadapanmu suatu kebaikan, kerjakanlah meskipun berat. Dengan begitu, kamu akan senang menjalaninya.”ya, suatu kebaikan pada awalnya tentu akan terasa berat, tapi akan terasa ringan bila sudah menjadi habit atau kebiasaan yang otomatis.
Cara lain untuk menghindari malas adalah dengan bersegera berpindah ke amalan lain setelah selesai mengerjakan satu amalan. Jangan biarkan menganggur terlalu lama, karena waktu luang bisa membuat kita terbuai untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Bagaimana sahabat, siap move on dan say good by dengan malas