Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Oleh: Ust. Dr. Ahmad Zain An Najah, MA

Ada beberapa keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang disebutkan al-Qur’an dan Sunnah, diantaranya adalah sebagai berikut :

Pertama: Firman Allah:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan “ (QS. Al-Hajj: 27- 28).

Berkata Ibnu Katsir di dalam Tafsirnya ( 3/ 239 ) : “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa hari-hari yang telah ditentukan adalah sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah).“

Kedua: Firman Allah :

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Demi Fajar, dan malam-malam yang sepuluh“ (Qs. al-Fajr : 1-2)

Berkata ath-Thabari di dalam Tafsirnya (7/ 514):

وَلَيَالٍ عَشْرٍ هي ليالي عشر ذي الحجة ، لإجماع الحُجة من أهل التأويل عليه

“Malam-malam sepuluh maksudnya adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah, berdasarkan hujjah yang disepakati oleh ahli tafsir dalam masalah ini.“

Ketiga : Hadist riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma 

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهُ فِى عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ : وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّه إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، ثُمَّ لاَ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada amal shaleh yang lebih utama darinya, kecuali sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, Para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, (apakah melebihi keutamaan) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: “(Ya, melebihi) jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang keluar (berjihad di jalan Allah) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikitpun (darinya)”.(HR. Bukhari)

Keempat : Terdapat Yaumu ‘Arafah

Di dalamnya ada hari Arafah yang mempunyai keutamaan sangat besar, sebagaimana yang disebutkan dalam hadist Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Tidak ada suatu hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka dari pada hari Arafah.“ ( HR. Muslim ( 3288 )).

Berkata Ibnu Hajar di dalam Fathu al-Bari ( 2/460 ):

والذي يظهر أنّ السبب في امتياز عشر ذي الحجة، لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه، وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج، ولا يأتي ذلك في غيره

“ Menurut saya yang lebih tepat, bahwa keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dikarenakan terkumpulnya ibadah-ibadah besar di dalamnya, seperti sholat, puasa, sedekah dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari lain. “

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *