Ketika Muslim Harus Berpihak

Ketika muslim harus berpihak

Oleh: Ust. Fakhrurozy Abu Syamil, S.Pd.I

Kadangkala seorang muslim bersikap nertal, untuk menjaga pandangan orang lain agar tidak dianggap memihak, agar dianggap pribadi dewasa yang berposisi sebagai penengah.

Akan tetapi, sebagai muslim tahukah kita bahwa Allah sering mewajibkan manusia harus berpihak. Kalau muslim tidak berpihak maka hukumannya adalah Neraka Jahannam. Mari kita simak penuturan Allah ta’ala yang Maha Bijaksana:

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) Malaikat bertanya : “Dalam Keadaan bagaimana kamu ini?”. mereka menjawab: “Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para Malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”. orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,
(QS, an-Nisa: 97)

Sebab turunnya ayat ini menurut Imam Bukhari adalah beberapa orang muslim Makkah yang tidak ikut hijrah ke Madinah bersama Rasul, pada Perang Badar dipaksa oleh Kafir Quraish untuk berperang di pihak mereka. Ketika peperangan terjadi salah seorang di antara muslim Makkah itu tewas terkena anak panah pasukan Islam Madinah. (Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang orang Muslim Makkah itu bahkan dalam perang Badar hanya berdiri mematung, tidak memegang pedang, tombak…kira-kira bersikap NETRAL…gitu…). Maka Allah ta’ala pun tetap menyatakan bahwa orang muslim yang tewas di barisan musyrikin Quraish karena terkena panah kaum muslimin Madinah, masuk neraka Jahannam!!

Kesalahan mereka apa, menurut para ulama ahlut tafsir menyampaikan bahwa dosa mereka hanya satu “Memperbanyak Jumlah tentara musyrikin Quraish.” Kesalahan mereka hanya satu….SALAH BERPIHAK…

Allah ta’ala berfirman:

dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
(QS. An-Nisa: 140)

Khalifah yang terkenal dengan keadilannya Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, pernah menghukum sekelompok orang yang disiang hari meminum khamr. Ketika hukuman ditegakkan atas mereka. Beberapa orang mengingatkan bahwa diantara orang yang dihukum sedang berpuasa. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menjawab dengan membacakan ayat di atas. Rupanya kesalahan sebagian orang yang berpuasa itu adalah mereka duduk-duduk bersama-sama dengan orang orang yang minum khamr…ITU SAJA…dosa mereka adalah SALAH BERPIHAK…memperbanyak jumlah komunitas pemabuk…!!!

Saudaraku…rupanya dalam urusan perkara yang diatur oleh syariat, aqidah, ibadah dan urusan lain, maka seorang muslim dipaksa oleh Allah ta’ala yang Maha Bijaksana untuk memihak diri-Nya dan ajaran-Nya.

SEHINGGA…ketika al-Qur’an dinista, anda memilih tidak memihak…bagi Allah sikap anda bukan bukti kedewasaan, tetapi KEKONYOLAN.

SEHINGGA…ketika kaum muslim ALEPPO dibantai, anda memilih tidak memihak dengan alasan perang saudara ataupun alasan lain….bagi Allah sikap anda bukan bukti kedewasan tetapi KEKONYOLAN.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *