Himayah Fundation –
DAKWAH DI PULAU TUNDUNG ; MIRIS, SHOLAT JUMAT DIGANTI SHOLAT DZUHUR
Sahabat Himayah yang Allah rahmati dan berkahi…
Menjadi da’i Program Hamdan (Himayah Dakwah Ramadhan) 1443 H adalah sebuah pilihan. Banyak rintangan dan tantangan dengan segala pernak-perniknya. Begitu pula suka dan dukanya.
Saya ditempatkan di Kota Tarakan, sebuah Kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara atau dikenal dengan Kaltara. Di Tarakan, saya ditempatkan di Pulau Tundung. Saya cek di google, tidak banyak informasi yang saya dapatkan.
Sejak awal keberangkatan, saya tidak menyangka akan ditugaskan di Pulau Tundung, karena informasi awal saya ditugaskan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pulau Tundung, sebuah tempat yang sangat asing bagi saya dalam segala hal.
Menurut informasi yang saya dapatkan, masyarakat Pulau Tundung sangat ingin ada da’i yang berdakwah disana. Sebab mereka jauh dari jangkauan dakwah, bahkan sering sekali mereka kehilangan waktu sholat Jum’at dan digantikan dengan sholat Dzuhur hanya karena tidak ada diantara mereka yang bisa menjadi khotib dan imam sholat. Allohul musta’aan. Laa haula walaa quwwata illaa billaah.
Saya pun segera mengubungi penanggung jawab di Tarakan untuk mengatur teknis perjalanan saya ke Pulau Tundung.
Saya kuatkan hati dan tekat untuk berangkat ke Pulau Tundung. Tak lupa saya temui keluarga besar saya untuk minta doa supaya lancar perjalanan dakwah saya dan bisa kembali lagi dengan selamat. Juga, minta keikhlasan istri saya untuk saya tinggal sementara waktu. Dimana ia juga sedang momong anak saya yang masih usia 7 bulanan. Alhamdulillah, istri siap!
***
Singkat cerita saya pun sampai di Bandara Tarakan dan di jemput oleh salah satu ustadz yang sudah lama berdakwah di Tarakan. Sampai di Tarakan, saya langsung diantar ke rumah penanggungjawab. Alhamdulillah, saya bisa menginap satu malam dan badan kembali fit setelah penat menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.
Untuk sampai ke Pulau Tundung, perjalanannya dari Pelabuhan Tarakan menuju Pulau Nias. Jarak tempuhnya sekita 1 jam. Setelah sampai Pulau Nias, baru menuju Pulau Tundung dengan jarak tempuh sekitar 15 menit saja menggunakan speedboat.
***
Tiba di Pulau Tundung.
Warga pulau Tundung sangat berkeinginan untuk berbuat baik dan mengenal Islam lebih jauh, namun tidak ada yang membimbing mereka.
Kondisi antar rumah berjauhan. Dibatasi oleh petak-petak tambak yang cukup luas. Pernah, saya awal mula berada disini berjalan kaki kurang lebih 3 km lebih hanya mampu menjangkau 6 rumah, dan hanya 4 penduduk yang bisa kami ajak ngobrol.
Belum lagi, jaringan internet yang kurang mendukung disana. Susah sinyal, meski jaringannya sudah “GSM”. Oh, iya, GSM disini artinya bukan Global System for Mobile Communications, ya, tetapi “Geser Sedikit Menghilang”. Anda tahukan bagaimana rasanya kehilangan sinyal? Panik enggak? ?
Keadaan rumah yang berjauhan, sinyal yang susah, keadaan tempat tinggal yang sederhana, dan pulau yang terpisah dari Pulau Kalimantan, itulah kondisi di Pulau Tundung.
Tetapi masyarakat disana cukup antusias menyambut dakwah, meski dengan banyak keterbatasan. Termasuk keterbatasan da’i.
Kondisi ketiadaan da’i ini menjadikan mereka sering sekali kehilangan waktu sholat Jum’at dan digantikan dengan sholat Dzuhur. Persoalannya hanya karena tidak ada diantara mereka yang bisa menjadi khotib dan imam sholat.
Alhamdulillah berkat wasilah program pengiriman da’i Hamdan 1443 H Himayah Foundation, penduduk desa Pulau Tundung bisa melaksanakan shalat Jumat bersama, yang sebelumnya hanya bisa mengerjakan sholat Dzuhur di setiap hari Jum’at.
Akhir cerita…
Mayoritas mata pencaharian penduduk Pulau Tundung adalah petani-nelayan tambak udang dan kepiting bakau.
Ketika saya silaturrahim membangun komunikasi pada penduduk disana, alhamdulillah, saya dijamu dengan menu kepiting bakau super yang uenak tenan. Maa syaa Alloh ??
Begitulah sedikit cerita kami di tempat tugas dakwah di Pulau Tundung, Kalimantan Utara.
Catatan seorang da’i HAMDAN (Himayah Dakwah Ramadhan) 1443 H yang bertugas di Tarakan, Kalimantan Utara. Ditulis edit ulang oleh Abie Zaidan
.
.
Mari berdonasi dalam program HAMDAN Himayah Dakwah Ramadhan) bersama Himayah Foundation dengan transfer ke Rekening :
BSI 7158 759 777
a/n Yayasan Himayah Dakwah Alislamiyah
(sertakan kode transfer 120 di tiga digit terakhir)
? Konfirmasi donasi :
https://wa.me/628111775411
Mari kita jadikan harta kita sebagai sumber pahala yang terus mengalir jariyah dan abadi hingga yaumal qiyamah. Aamiin
=====●●●=====
? Yayasan Himayah Dakwah Al-Islamiyah.
? Alamat : Ruko Griya Sakinah, Jl.Dr. Ratna No. 88 D, Jatikramat, Jatiasih, Bekasi 17421.
? Follow Us : https://linktr.ee/himayahfoundation
? Free share… “Jangan biarkan kebaikan ini berhenti di HP anda.”
-Himayah Foundation Official-