Pertanyaan:
Bagaimana dengan orang yang rajin sholat dan mengaji, tapi orang tersebut melawan orang tua? Dan bagaimana dengan orang yang ibadahnya selalu diposting di Media Sosial?
Jawaban:
Orang yang rajin sholat dan mengaji Al Qur’an namun belum bisa menghindari perbuatan terlarang maka ia belum sepenuhnya memahami makna shalat dan bacaan Al Qur’an.
Karena orang yang memahami makna shalat dan ayat-ayat Al Qur’an pasti ia akan terhindari dari perbuatan-perbuatan buruk. Karena tujuan shalat adalah menghindarkan dari perbuatan mungkar. (QS. Al Ankabut: 45)
Ia harus diajarkan makna shalat dan makna ayat yang sering ia baca. dan Doakan ia agar hidayah taufik ia dapatkan.
Meskipun jika ditanya apakah shalatnya sah, maka jawabannya adalah sah.
Adapun tentang orang yang ibadahnya selalu diposting di Media Sosial.
Jika sekedar ingin membuat dokumentasi tidak masalah. Namun jika dengan melakukan hal itu membuat niatnya rusak, timbul sifat ujub (membanggakan diri), sifat sombong dan sifat-sifat buruk lainnya maka lebih baik tidak diposting di media sosial.
Sebab menurut para ulama, menjaga niat itu lebih berat daripada beramal itu sendiri.
Meskipun tidak semua orang yang melakukan hal ini langsung divonis riya’, ujub dan lainnya.
Namun sebagai sorang muslim hendaknya kita waspada dari godaan setan yang selalu ingin merusak amal manusia. wallahu a’lam.