Dakwah bil Qolam
Banyak cara untuk berdakwah kepada masyarakat. Salah satunya ad-dakwah bil qolam atau berdakwah lewat tulisan. Contohnya, menulis buku, menyebarkan majalah, buletin jumat atau sekedar tulisan ringan di blog. Umumnya para aktifis dakwah, ustadz, dan muballigh berdakwah secara verbal, seperti berceramah atau mengisi pengajian. Sedangkan untuk dakwah lewat media cetak belum sebanyak dakwah bil lisan. Bisa jadi karena mengungkapkan gagasan secara lisan lebih mudah daripada menulis.
Kini, sudah saatnya para muballigh berdakwah lewat tulisan. Metode ini memiliki banyak keunikan dan kelebihan. Suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan waktu, bisa dibaca di mana saja dan kpan saja. Urusan publikasi kini semakin mudah. Jangkauannya pun luas dan tidak terbatas. Terutama tulisan yang disebarkan di internet. Tulisan tersebut bisa dibaca banyak orang di seluruh dunia.
Tekad menulis dapat anda salurkan melalui banyak media. Misalnya buku, bulettin, majalah, blog dan lain-lain. Tiap media memiliki ciri atau karakter tersendiri.
1. Buku
Sebuah gagasan menjadi riil dan kongkrit bila ditulis dan tidak hanya diucapkan. Bahkan pemikiran yang salah sekalipun teras eksis bila dibukakan. Kita dapat mencontoh para ulama salaf yang dikenal gigih dan aktif menulis. Karya tulis mereka tetap awet dan terus dikaji hingga kini. Tidak salah jika buku disebut sebagai jendela ilmu. Sebab, buku selalu menjadi sumber rujukan utama yang tak mengenal basi.
2. Majalah
Majalah adalah penerbitan berkala yag berisi beragam yang tersusun berdasarkan rubrik tertentu. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan. Penerbitan ini memuat artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Majalah dakwah dapat digunakan untuk menyoroti masalah sosial atau dinamika yang terjadi di masyarakat. Kemudian mengupas masalah tersebut dari berbagai sudut pandang yang disegmentasikan dalam beberapa artikel.
3. Bulettin
Bulettin atau selebaran adalah tulisan yang dipublikasikan secara teratur dalam jangka waktu yang singkat. Formatnya pun dibuat sederhana, satu atau dua lembar. Biasanya diterbitkan mingguan atau dwi mingguan. Bulettin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat serta menggunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang tersebut. Penerbitan buletin disukai banyak orang karena mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
4. Internet
Saat ini peluang dakwah di internet terbuka lebar. Keunggulan internet terletak pada kecepatan akses dan jangkauan jaringannya yang luas. Sarana untuk mengakses internet pun semakin mudah dan murah. Orang semakin cenderung mencari informasi lewat dunia maya. Bahkan, koran diprediksi akan semakin ditinggalkan orang dan tergantkan oleh internet. Berdakwah lewat internet bisa dengan membuat blog yang berisi catatan pribadi. Untuk publikasi yang lebih serius anda dapat mengolola website atau portal. Anda juga dapat mengikuti milis dan forum untuk berdiskusi secara lebih interaktif. Dan masih banyak hal menarik lainnya yang dapat anda memanfaatkan.
Nah, sudahkah anda tertarik berdakwah lewat tulisan?
(majalah ar risalah: 102)