Cara Mengetahui Calon Pasangan Tanpa Pacaran

Himayah Foundation – Cara Mengetahui Calon Pasangan Tanpa Pacaran

Pertanyaan:

Assalamualaikum, Mau nanya ustadz. Bagaimana cara saya tau klo calon/jodoh saya itu orang baik. Sedangkan kita tidak pacaran

Terimakasih..

Jawaban:

Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakaatuh

Islam tidak membenarkan pacaran, yang dimaknai wikipedia dengan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Realitanya pacaran melanggar banyak hukum-hukum syar’i, sedangkan Allah berfirman ;

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Israa’ : 32)

Banyak insan-insan yang tertipu setan membela pacaran dengan alasan sebagai sarana mengenal calon pasangan agar nanti dipernikahan bisa langgeng dan bahagia. Sedangkan kita mengetahui pacaran adalah sarana tipu-tipu luar biasa, rayuan gombal yang banyak diantara mereka yang menjalaninya berakhir dengan tragis. Nas alullaha al ‘afiyah

Lalu bagaimana cara kita mengetahui calon tersebut baik dalam Islam, sedang kita belum pernah berinteraksi sebelumnya ?

Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam sudah memberikan kita rambu-rambu dalam memilih calon istri atau suami yang baik, Rasulullah bersabda:

“Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda:

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)

Ringkasnya bagaimana mengetahui calon kita tersebut baik ?, maka lihat agamanya, cek sholatnya, sering ke kajian atau tidak, kepada siapa bergaul, jika perlu tes baca Al Qur’annya, selidiki hubungannya dengan orang tuanya, dan lain sebagainya.

Cara mengetahuinya bisa langsung ditanyakan dalam prosesi nadzor atau ta’aruf bersama walinya. Atau bisa juga ditanyakan kepada orang terdekat calon tersebut, setelah itu istikharah meminta yang terbaik kepada Allah.

Wallahu a’lam bishshawwab

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *