Benarkah Ingin Memuliakan Wanita?

Benarkah Ingin Memuliakan Wanita?

Belum lama ini polemik poligami kembali mencuat di permukaan. Pasalnya salah satu pengurus PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengungkapkan penolakan partainya terhadap poligami. Salah satu argumentasinya adalah bahwa praktek poligami sebagai bentuk diskriminatif dan ketidakadilan terhadap kaum wanita.

Jelas ini merupakan bentuk kedangkalan dalam berfikir dan kegagalan dalam memahami syariat Islam. Bagaimanapun poligami termasuk syariat Islam. Allah Maha Tahu dan Bijaksana terhadap seluruh syariatnya.

Dilihat dari sisi sosial maupun syariat, ta’adud jauzaat (poligami) pastilah mengandung mashlahat dan mampu menghindarkan dari madharat.

Urusan ada wanita yang belum siap ‘dimadu’ atau suami yang belum mampu melakukan poligami menjadi urusan berbeda, yang penting setiap muslim harus menerima syariat tersebut. Sebagaimana jika didapatkan kasus orang yang salah dalam mempraktekkan poligami, maka yang salah bukanlah syariatnya melainnya orangnya.

Maka bagi mereka yang menolak dan membenci syariat poligami karena berargumen ingin memuliaan wanita, hendaknya fokus saja pada kampanye pelolakan segala hal yang merendahkan derajat wanita. Dan mengupayakan hal-hal yang bisa memuliakan wanita.

Di antara bentuk bentuk memuliakan wanita sebagi berikut:

Melarang pornoaksi & pornografi

Jika mereka jujur ingin memuliaakan wanita hendaknya mereka lebih getol untuk mengkampanyekan penolakan segala bentuk pornokasi dan pornografi. Sebab perbuatanitu  jelas jelas-jelas merendahkan martabat wanita. Tubuh wanita dihumbar dan hanya dijadikan sebagai komoditas murahan.

Benarkah mereka ingin memuliakan wanita jika hanya bisa diam ketika para wanita telanjang membuka aurat di depan umum?

Melarang perzinaan

Yang mereka harus lakukan juga untuk memuliakan wanita adalah menolak tersebarnya perzinahan, prostitusi, mengajak para wanita untuk meninggalkan praktek menjual diri.

Mendukung ditutupnya tempat-tempat lokalisasi, hotal-hotel yang digunakan untuk berzina. Sudahkah mereka melakukan hal ini?

Jika mereka belum melakukannya jangan sok-sok kampanye ingin memuliakan wanita.

Melarang LGBT

Tugas ketiga mereka  adalah melarang tersebarnya virus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Mengkampanyekan dengan tegas menolak LGBT.

Karena penyakit LGBT menyalahi fitrah dasar manusia. Fitrah manusia adalah berpasangan antara laki-laki dengan wanita, bukan sesama laki-laki atau perempuan.

Mendiamkan LGBT sama dengan menghinakan kaum wanita. Apakah mereka telah melakukannya?

Setidaknya tiga hal itu yang harus diseriusi oleh orang-orang yang menolak syariat poligami dengan alasan ingin memuliakan Islam. Jangan berkata ingin memuliakan Islam jika masih setuju atau diam terhadap tiga perkara tersebut. Jangan berlindung di belakang nama memuliakan wanita jika hanya ingin membenci syariat Islam.

Dan perlu diketahui bahwa Islam telah lama melarang ketiga hal di atas, sebagai bentuk memuliakan wanita. Sehingga Allah menurunkan surat khusus bernama An Nisa’ (Wanita). Wallahu a’lam.

Ust. Zaid Royani, S.Pd.I – Ketua Himayah Foundation

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *