Konsultasi Syari’ah Himayah Foundation
Tema: Apakah Dosa Syirik Terampuni?
Pertanyaan:
Apakah Allah akan mengampuni bila kita pernah berbuat kesyirikan? Bagaimana cara bertaubat dari kesyirikan?
Jawaban:
PASTI. Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-hamba-Nya termasuk dosa syirik. Selama nyawa belum sampai dikerongkongan dan selama berangkat dari niat yang kuat untuk bertaubat.
Dalilnya adalah QS. Az Zumar: 53:
۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Begitupula dalam surat Al Furqan: 68-70. Bahkan terhadap orang-orang nashari yang telah berbuat syirik dengan keyakinan trinitasnya Allah sendiri yang memangil mereka untuk bertaubat sebagaimana terdapat dalam QS. Al Maidah: 73-74.
Semakin besar dosa yang dilakukan seorang hamba maka ampunan Allah lebih besar dari dosa yang mereka bawa. Maka jangan sampai merasa tidak bisa kembali baik atau merasa Allah tidak mengampuni dosa hamba-Nya.
Adapun cara bertaubat terkhusus dosa-dosa besar. Maka harus memenuhi 4 syarat:
1. Ikhlas dalam bertaubat dan mengkhususkan taubat untuk dosa berar yang dilakukan.
2. Menyesali perbuatan. Ini adalah inti taubat, yaitu perasaan menyesal atas perbuatan yang pernah ia lakukan.
3. Berhenti. Setelah menyesali perbuatan selanjutnya seorang hamba hendaknya bertekat kuat untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya. Jangan sampai ‘taubat sambel’.
4. Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Setidaknya empat syarat inilah yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang pernah melakukan dosa-dosa besar. wallahu a’lam.