Al-Aqsha Memanggilmu
Diantara masjid-masjid yang memiliki keutamaan yang dijelaskan Allah dan Rasulnya adalah Masjid Al-Aqsha, banyak ayat-ayat Al-Qur’anul karim dan hadist-hadist Rasulullah Shalallahi wa sallam yang menjelaskan tentang keutamaan masjidil Al-Aqsha.
Diantaranya firman Allah Subhanahu wata’ala dalam Q.s. Al-Isra ayat 1:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambanya yang bernama Muhammad dari masjidil haram ke masjidil Aqsha yang Allah berkahi negeri-negeri disekitarnya.”
Ketahuilah Bahwa Allah memberikan Amanah Baitul Maqdis dalam kehidupan kita bukan tanpa ada kewajiban yang menyertainya, kita diwajibkan untuk menjaganya sebagaimana kita diwajibkan untuk menjaga kehormatan ibu kandung kita sendiri.
Kaum Yahudi dan Nasrani tidak rela jika Al-Aqsha diamanahkan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada kaum muslimin, mereka (yahudi dan zionis) ingin merebut dan mengguasai wilayah Al-Quds dari tangan kaum muslimin. mereka juga mengiginkan kedutaan Besar Amerika pindah ke Al-Quds karena mereka menyakini dalam ajarannya bahwa di Al-Quds lah kelak al-masih dajjal akan turun. Maka tak salah jika mereka berusaha mati-matian serta bahu-membahu ingin membebaskan palestina dari tangan kaum muslimin dan akan merebut kembali Baitul Maqdis yang dulu pernah direbut dari tangan mereka oleh Umar bin Khattab, Shalahudin al-Ayubi serta Nurudin Zanki.
Maka alangkah malangnya jika hari ini umat Islam tak menyadari dan memahami tatkala kiblat pertamanya di bombardir, saudara-saudaranya dibunuh dan dianiaya.
Miris jika kita melihat umat Islam hari ini tak mau tau, padahal saudara-saudara di Al-Aqsha menghadapkan wajahnya kapada kita, kepada kaum muslimin dimanapun berada, mereka membutuhkan uluran tangan kaum muslimin dimanapun berada, Maka pantaslah jika Rasulullah Salallahu alaihi wa sallam bersabda:
لا يؤمن احدكم حتي يحب لاخيه ما يحب لنفسه
“Tidaklah sempurna keimanan seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari)
Jika kita hari ini kenyang dalam makan dan minum, maka kita juga mengiginkan saudara-saudara kita yang berada di Palestina seperti kita. Kalau kita hari ini nyenyak dalam tidur, maka kita juga mengiginkan saudara-saudara kita di sana seperti kita. Kalau kita hari ini aman dan bisa beribadah dengan khusyu’ maka kita juga mengiginkan saudara-saudara kita di sana bisa beribadah dengan aman dan tenang tanpa adannya ganguan dan ancaman.
Maka perlu ditanyakan pada diri kita apakah masih ada keimanan dalam diri kita, jika kita tidak peduli terhadap Al-Aqsha, kepada saudara-saudara kita di Palestina, atau justru iman itu telah hilang dari diri kita sehingga kita diam dan kita tak mau tau apa yang terjadi disana.
Al Asha Memanggil kita. (Ust. Muhaimi Adi Nurrahman)