Agar Terindar dari Hobi Tidak Bermanfaat
Pertanyaan:
Assalamualaykum ustadz mau bertanya, bagaimana cara menasehati suami ketika setiap hari suami nonton film barat, kondisi suami sih… sudah hijrah dan belajar ilmu. Jazakallah khair.
Jawaban:
waalaikumussalam warahamtullah wabarokatuh
ibu yang semoga dirahmati Allah, ada beberapa poin jawaban, semoga bisa bermanfaat dalam usaha perbaikan keluarga menuju yang diridhai Allah.
Pertama, proses hijrah atau perbaikan diri seseorang menuju ketaatan kepada Allah bertahap, terkadang prosesnya singkat namun terkadang pula ada yang membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Maka sebagai seorang yang ingin menginginkan perubahan jangan terburu-buru atau memaksa seorang untuk berupah dalam waktu yang singkat. Namun justru kita harus terus berdoa kepada Allah agar Allah memberi kemudahan dalam menerima setiap perintah Allah.
Kedua, Sebagai seorang istri jika ingin memberi nasehat kepada suami hendaknya mencari waktu dan cara yang tepat. Sebab jika tidak, yang terjadi justru penolakan dari suami, bukan karena tidak menerima nasehat, namun karena cara dan waktu yang kurang tepat.
Semoga dengan cara yang bijak dan dilakukan di waktu yang tepat suami mudah untuk membuka hatinya dalam menerima setiap nasehat.
Ketiga, Belajar Ilmu. Barangkali suami belum mengetahui ilmu tentang hal-hal yang diharamkan untuk dilihat atau ilmu lainnya, sebab di film-film sering kita melihat wanita membuka auratnya.
Maka hendaknya istri bisa mencari cara agar suami mengetahui ilmu syariat, baik mengajaknya ke majelis taklim, bertanya kepada orang yang alim tentang hukum-hukum syariat, membaca tulisan-tulisan yang terkait.
Keempat, mencari hiburan yang bermanfaat. Terkadang karena tidak ada hiburan, seseorang melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat atau bahkan cenderung menjerumus kepada perbuatan maksiat.
Maka hendaknya suami-istri bisa mencari hiburan yang diperbolehkan dalam Islam dan bermanfaat, seperti olahraga memanah, berkuda, berenang atau dalam bentuk lain seperti sillaturrahmi dan sebagainya.
Nabi SAW bersabda,
كُلُّ مَا يَلْهُو بِهِ الرَّجُلُ الْمُسْلِمُ بَاطِلٌ إِلاَّ رَمْيَهُ بِقَوْسِهِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسَهُ وَمُلَاعَبَتَهُ أَهْلَهُ فَإِنَّهُنَّ مِنَ الْحَقِّ
“Setiap permainan lahwun (sia-sia) yang dilakukan seorang muslim adalah bathil(salah), kecuali ketika dia melemparkan panah dengan busurnya, ketika ia melatih kudanya, dan bercanda dengan istrinya. Ketiga hal ini adalah al-haq.” (HR Tirmidzi, beliau berkata, “hadits hasan shahih.”)
Semoga keempat poin ini mampu untuk merubah apa yang menjadi kebiasaan suami ibu, dan ini pula teruntuk kepada seluruh hamba beriman. wallahu a’lam.