Oleh: Abu Athif, Lc. –غفر الله له ولواديه-
Kumandang takbir di dua hari raya merupakan bagian bacaan dzikir. Tentu saja dalam melantunkannya terdapat adab-adab yang harus diperhatikan oleh seluruh kaum muslimin. Di antara adab-adab penting dalam mengumandangkan takbir adalah sebagai berikut:
- Ikhlas untuk Allah.
- Membaca bacaan takbir harus dengan lafadz bahasa arab. Tidak diperbolehkan kumandang takbir dengan bahasa terjemahan.
- Menghadirkan kekhusyukan dalam mengumandangkan takbir.
- Tidak diperkenankan diiringi dengan musik.
- Disunnahkan untuk mengeraskan suara ketika takbir bagi laki-laki. Bagi perempuan cukup sampai didengarkan oleh diri sendiri.
- Melantunkan takbir tidak boleh seperti mendendangkan lagu.
- Lebih dianjurkan untuk bertakbir dalam kondisi telah bersuci. Namun jika tidak dalam kondisi thoharoh tidak mengapa.
- Lebih dianjurkan untuk memperbanyak takbir secara sendiri-sendiri baik dalam waktu muthlaq maupun muqoyyad. Diperbolehkan pula untuk bertakbir secara berjama’ah.